A. Pengertian
Bisnis
Pengertian
bisnis berdasarkan ilmu ekonomi adalah suatu organisasi yang menjual barang
atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Kata
bisnis diambil dari kata bahasa Inggris yaitu busy yang dapat diartikan sebagai
sibuk. Kata busy sendiri pada bahasa inggris lama yaitu bisignis yang berarti
keadaan dimana seseorang sedang sibuk "state of being busy".
Secara
etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis"
sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata
bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis,
dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih
luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis
pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas
yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian,
definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga
saat ini.
B.
Fungsi bisnis
1. Fungsi bisnis adalah untuk menciptakan nilai
(kegunaan) suatu produk, yang semula kurang bernilai, setelah diubah atau
diolah menjadi menjadi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat / konsumen.Nilai
kegunaan (utility Value) yang diciptakan oleh kegiatan bisnis, sehingga dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat adalah terangkum dalam fungsi utama bisnis.
2. Fungsi utama bisnis adalah menciptakan nilai
suatu produk atau jasa dengan cara :
-Mengubah
bentuknya (form utility), yang tidak lain dari fungsi produksi
-Memindahkan
tempat produk itu (place utility), atau fungsi distribusi
-Mengubah
kepemilikan (possessive utility), yaitu fungsi penjualan
-Menunda
waktu kegunaan (time utility), atau fungsi pemasaran
3. Fungsi merupakan rangkaian pekerjaan yang
dilakukan oleh organisasi tertentu yang dapat dibedakan dengan rangkaian
pekerjaan lainnya yang dilakukan oleh organisasi yang berbeda. Fungsi yang
dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar,
menurut Steinhoff yaitu acquiring raw materials, manufacturingraw materials
into products, dan distributing product to consumer. [3]
a.
Acquiring raw materials, merupakan fungsi bisnis yang pertama, yaitu memperoleh
bahan baku.
b.
Manufacturingraw materials into products, merupakan fungsi bisnis yang mengolah
suau bahan baku menjadi produk.
c.
Distributing product to consumer, merupakan suatu fungsi bisnis yang
mendisttribusikan suatu produk dari produsen kepada konsumen.
4. Mikro dan Makro Bisnis
Dalam
bisnis juga terdapat Mikro dan Makro ekonomi. Makro ekonomi dan Mikro ekonomi
adalah dua cabang utama ekonomi. Mikro ekonomi
adalah cabang yang berfokus pada bagaimana individu, rumah tangga, dan
organisasi membuat keputusan mereka untuk mendistribusikan sumber daya yang
terbatas, biasanya di pasar yang melihat perdagangan barang atau jasa. Ekonomi
mikro mempelajari bagaimana keputusan-keputusan ini mempengaruhi umum pasokan
dan permintaan untuk komoditas dan jasa.
Seperti
kita ketahui, pasokan adalah salah faktor yang menentukan harga, yang pada
gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Mikro ekonomi
biasa juga disebut sebagai pandangan "bottom-up economy" (bawah ke
atas), atau bagaimana orang berurusan dengan uang, waktu, dan sumber daya yang
tersedia.
Mikro
ekonomi berfokus pada pasokan dan permintaan dan kekuatan lain yang menentukan
tingkat harga yang terlihat dalam perekonomian. Sebagai contoh, mikro ekonomi akan melihat bagaimana
sebuah perusahaan tertentu bisa memaksimalkan produksi itu dan kapasitas
sehingga dapat menurunkan harga dan lebih mampu bersaing dalam industrinya.
Sedangkan
Makro ekonomi adalah cabang yang mempelajari
"jumlah total kegiatan ekonomi, berhubungan dengan masalah pertumbuhan, inflasi,
pengangguran, kebijakan nasional ekonomi yang berasal dari inisiatif pemerintah
(misalnya perubahan tingkat pajak, dll). Sebagai contoh, makro ekonomi akan
melihat bagaimana peningkatan / penurunan ekspor bersih akan mempengaruhi
jumlah devisa suatu bangsa atau bagaimana GDP akan dipengaruhi oleh tingkat
pengangguran.
Fungsi
bisnis dilihat dari kepentingan mikro ekonomi dan makro ekonomi.
1. Fungsi
Mikro Bisnis
Kontribusi
terhadap pihak yang berperan langsung, seperti :
- Pekerja
/ Karyawan
Pekerja
menginginkan gaji yang layak dari hasil kerjanya sementara manajer menginginkan
kinerja yang tinggi yang ditunjukkan besarnya omzet penjualan dan laba.
- Dewan
Komisaris
Memantau
kegiatan dan mengawasi manajemen, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai
tujuan.
-
Pemegang Saham
Pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap perusahaan.
Pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap perusahaan.
2. Fungsi
Makro Bisnis
Kontribusi
terhadap pihak yang terlibat secara tidak langsung :
-
Masyarakat sekitar perusahaan
Memberikan
kontribusi kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan.
- Bangsa
dan Negara
Tanggung
jawab kepada bangsa dan negara yang diwujudkan dalam bentuk kewajiban membayar
pajak.
Pentingnya belajar bisnis
§
Mendapatkan
profit ( keuntungan ) seperti uang
§
Mempelajari
bisnis adalah langkah awal untuk meminimalisir kegagalan yang mungkin akan
terjadi mengingat tidak mudah untuk memulai suatu bisnis. dengan modal yang
seminimal mungkin, kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal
§
Kita bisa
mendapatkan penghasilan yang lebih besar dari pada bekerja sebagai karyawan di
kantor, apabila kita fokus dan bekerja keras dalam mengelola
§
Membuka
lapangan pekerjaan bagi orang lain, sehingga kita dapat membantu mengurangi
masalah penangguran
§
Mempunyai
kemampuan untuk mengatur waktu sendiri
§
Dapat
mengatur kondisi usaha dan membuat aturan main dalam udaha sendiri.
Ciri – Ciri Tujuan Bisnis
Tujuan
bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis
yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan
bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan (produksi, pemasaran,
personalia, dll) yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Secara umum tujuan dari bisnis adalah:
§
Profit
(keuntungan)
§
Growth
(pertumbuhan)
§
Continuity
(berkesinambungan)
§
Stability
(stabilitas)
§
Public
service (pelayanan umum)
§
Will fare
(sejahtera)
Dalam
jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan
konsumen, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam
bisnisnya, diantaranya:
1. Market
standing, yaitu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan
penjualan dan profit dalam jangka panjang.
2. Innovation,
yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian. Tujuan
bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai tamabah pada
suatu produk, misalnya shampoo 2 in 1.
3. Physical
and financial resources, perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap
sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin
besar dan semakin menguntungkan.
4. Manager
performance and development , manager merupakan orang yang secara operasional
bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola
perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian
yang sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan
pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang
menarik dan program training and development yang berkelanjutan.
5. Worker
Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang, maka sikap para
karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat
bekerja dengan baik.
6. Public
Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti
memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan menciptakan
lapangan kerja, dll.
- Keberhasilan dan kesinambungan bisnis
diperlukan agar manfaatnya dapat optimal bagi para stakeholder seperti pemilik,
pekerja, konsumen, pemerintah maupun masyarakat. Kebijakan berasal dari kata
bijak, yang berarti punya pandangan luas dan jauh ke depan. Sehinga dapat
didefinisikan sebagai langkah dan tindakan untuk mencapai keinginan masa depan,
yang dituangkan dalam bentuk ketetapan atau keputusan sebagai pedoman dari
kegiatan yang dilaksanakan.
1. Melindungi usaha kecil dan menengah.
Kebijakan
bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas
bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas.
Kebijakan ini berguna u ntuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak
mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu
dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunnyai daya saing.
1. 2. Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.
Melakukan
bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan.
Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi
dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha
tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh
penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis
juga akan meminimalisasikan dampak negative yang nantinya akan berimbas kepada
penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.
1. 3.
Melindungi konsumen.
Bisnis
yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen
adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau
dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para
pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik
dan pelayannya pun harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan
yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja
sama kembali.
1. 4.
Pendapatan pemerintah.
Banyaknya
bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan
bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk
membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa.
Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu uasaha bisnis, semakin besar
pula ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh
tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di
tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering terjadi penyelewengan
terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini(korupsi ).
(Pengertian
bisnis) Ada beberapa karakteristik dari bisnis yaitu:
1.
Sebuah institusi atau lembaga ataupun organisasi ekonomi dan sosial "An
economic and social institution"
2.Berurusan
dengan barang-barang dan jasa untuk memenuhi keinginan manusia "Dealings
in goods and services to satisfy human wants"
3.
Untuk mencari profit/keuntungan
4.
Menciptakan utiliti
5.
Menetapkan harga
6.
Dalam skala reguler dan dasar yang berlanjut
7.
Selalu ada kemungkinan untuk loss atau merugi
8.
Harus dapat tumbuh dan berkembang untuk dapat survive.
Konsep bisnis dan Profit
Menurut
Gary Hamel, untuk menjadi revolusioner industri atau dapat membuat aturan
permainan baru di era sulit atau era revolusi harus menciptakan konsep bisnis
beserta komponen-komponennya. Suatu konsep bisnis di era sulit terdiri dari
empat komponen utama, yaitu strategi inti (Core Strategy), sumber daya
strategis (Strategic Resources), perantara pelanggan (Customer Interface) dan
jaringan nilai (Value Network). Empat komponen utama tersebut dikaitkan oleh
tiga komponen jembatan.
Antara
komponen strategi inti dan sumberdaya strategis dikaitkan oleh komponen
konfigurasi aktivitas (Configuration of Activities). Komponen manfaat bagi
pelanggan (Customer Benefits) mengaitkan strategi inti dan perantara pelanggan.
Sedangkan komponen batasan perusahaan (Company Boundaries) menjadi jembatan
antara sumberdaya strategis dengan jaringan nilai. Dalam model bisnis di era
sulit tersebut mencakup empat elemen penentu potensi profit yang terdiri dari
efisiensi, keunikan, kecocokan dan pendorong keuntungan.
Komponen
pertama dari konsep bisnis ini adalah strategi inti (Core Strategy), yang
merupakan inti dari bagaimana suatu perusahaan memilih cara untuk berkompetisi.
Unsur-unsur dari strategi inti tersebut meliputi visi dan misi bisnis, cakupan
produk / pasar dan basis diferensiasi. Visi bisnis merupakan apa yang
diinginkan perusahaan yang bersifat ideal dan misi bisnis merupakan
operasionalisasi dari visi bisnis. Visi dan misi bisnis ini akan mengarah pada
pernyataan nilai, kehendak strategi, tujuan dan sasaran yang besar, banyak dan
berani serta semua sasaran kinerja. Visi dan misi bisnis ini untuk memberi arah
dan seperangkat kriteria untuk mengukur kemajuan yang dicapai. Visi yang
dilandasi modal spiritual terbukti dapat melabungkan perusahaan. Merck
Pharmaceutical mempunyai visi bahwa perusahaan ini eksis karena menyediakan
obat-obatan bagi yang membutuhkannya, sehingga menggerakkan bagian riset untuk
bekerja optimal.
Komponen
kedua dari suatu konsep bisnis di era sulit adalah sumberdaya strategis (Strategic
Resources), yang terdiri dari kompetensi inti, aset-aset strategis dan proses
inti. Sumberdaya strategis bersifat spesifik dan unik yang dapat mengubah
secara dramatis sumberdya kompetisi menjadi sumber inovasi konsep bisnis.
Kompetensi
ini merupakan sesuatu keunggulan yang dimiliki perusahaan dan mampu memberikan
ketrampilan dan kemampuan yang unik. Misalnya Amazon.com, mempunyai sebuah
paten teknologi “One-Click” dan mempunyai merek yang sangat kuat merupakan di
antara kualitas kompetensi intinya. Tetapi sesungguhnya kompetensi inti dari
Amazon.com adalah pengalaman yang diciptakan untuk pelanggannya yaitu nyaman
berbisnis dengan Amazon.com. Mengapa nyaman? Karena mudah (One-Click), membuat
orang mempersepsikan bahwa mereka berbisnis dan menjual serta membeli produk
dengan yang mempunyai merek telah dikenal.
Komponen
ketiga perantara pelanggan (Customer Interface) yang mempunyai empat elemen,
yaitu dukungan dan pemenuhan, informasi yang mendalam, dinamikan hubungan dan
struktur harga. Harley Davidson merupakan perusahaan yang mampu membangun
hubungan sejati dengan pelanggannya.
Sedangkan
komponen keempat dari model bisnis adalah jaringan nilai yang mengelilingi
perusahaan dan yang memperkuat dan melengkapi sumberdaya yang dimiliki
perusahaan. Cisco dan Nokia menggunakan jaringan pemasok mereka sebagai cara
untuk mengurangi modal kerja dan meningkatkan fleksibilitas secara dramatis.
Lingkungan eksternal kegiatan bisnis
Lingkungan
Bisnis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu
lembaga organisasi atau perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut
tidak hanya dalam perusahaan (interen), namun juga dari luar (eksteren).
Oleh
karena itu, faktor-faktor lingkungan bisnis tersebut diklasifikasikan menjadi 2
macam, yaitu :
1. Lingkungan Internal
Segala
sesuatu di dalam organisasi / perusahaan yang akan mempengaruhi organisasi /
perusahaan tersebut.
Lingkungan
Internal dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu :
§
Tenaga kerja
(Man)
§
Modal
(Money)
§
Material
/ bahan baku (Material)
§
Peralatan/perlengkapan
produksi (Machine)
§
Metode
(Methods)
Lingkungan
internal ini biasanya digunakan untuk menentukan Strength(kekuatan) perusahaan,
dan juga mengetahui Weakness (kelemahan) perusahaan.
2. Lingkungan Eksternal
Segala
sesuatu di luar batas-batas organisasi/perusahaan yang mungkin mempengaruhi
organisasi/perusahaan.
Lingkungan
Eksternal sendiri terdiri dari :
Faktor ekonomi
Yang perlu
dianalisis adalah:
Siklus
ekonomi, gejala inflasi, dan deflasi kebijakan moneter serta neraca pembayaran.
Faktor demografi
Terdiri
dari :
Perubahan
jumlah penduduk yang akan mempengaruhi permintaan, perubahan struktur usia
penduduk akan mempengaruhi pemindahan jenis produk yang sesuai perubahan
umurnya, distribusi pendapatan dan tingkat pengangguran.
Faktor geografi
Faktor
geografi juga penting diamati oleh perencana strategi, untuk menentukan peluang
dan ancaman perusahaan.
Faktor teknologi
Perubahan
teknologi membawa pengaruh terhadap perkembangan perusahaan.
Faktor pemerintah
Perubahan-perubahan
kebijakan pemerintah dalam berbagai bentuk peraturan, dapat merupakan peluang
bagi perusahaan dan dapat pula hambatan / ancaman bagi perusahaan.
Faktor sosial
Sosial
adalah kebiasaan dan nilai-nilai sosial lingkungan masyarakat, khususnya
langganan dan karyawan.
Peranan Lingkungan Dalam Organisasi bisnis
Peranan
berorientasi terhadap kebijakan
Peran pertama
ini ditunjukan untuk memperbaiki kinerja organisasi bisnis terutama dalam hal
memahami berbagai kecenderungan perubahan lingkungan. Peranan memberikan
informasi awal dan reaksi organisasi terhadap isu strategis yang luas yang
dapat mempengaruhi organisasi secara keseluruhan . kelemahan dari peran ini adalah
kurang tertekstur sedangkan hubungan antara proses analisis lingkungan bisnis
terhadap perencanaan organisasi formal bersifat infomal dan tidak langsung.
Peranan
berorientasi pada perencanaan strategi bisnis terpadu
Secara
umum peranan ini mempersiapkan peramalan lingkungan bisnis guna memperoleh
asumsi dasar tentang perencanaan organisasi bisnis dan menyediakan informasi
tentang lingkungan bisnis yang releven.
Peranan
berorientasi fungsi
Peranan
berfungsi untuk memperbaiki kinerja organisasi bisnis melalui kinerja fungsi
secara spesifik.
Ø
Bagaimana pengaruh lingkungan bisnis terhadap perusahaan
Pengaruh
lingkungan bisnis terhadap perusahaan sangat besar pengaruhnya. Karena lingkungan
bisnis sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan, seperti
lingkungan internal yang sangat mempengaruhi pengaruh didalam perusahaan
seperti masalah tenaga kerja, sdm dan lain – lain, dan sebaliknya untuk
lingkungan diluar perusahaan.
Lingkungan
eksternal dibagi menjadi 2, yaitu :
1) Lingkungan Mikro, dimana perusahaan dapat
melakukan aksi – reaksi terhadap faktor – faktor penentu Opportunty (peluang
pasar) dan juga Threat (ancaman dari luar).
Faktor –
faktor yang mempengaruhi :
§
Pemerintah
§
Pemegang
saham (shareholders)
§
Kreditor
§
Pesaing
§
Publik
§
Perantara
§
Pemasok
§
Konsumen
2) Lingkungan Makro,dimana perusahaan hanya
dapat merespon lingkungan di luar perusahaan.
Faktor –
faktor yang mempengaruhi :
§
Lingkungan
ekonomi
§
Lingkungan
teknologi
§
Lingkungan
politik-hukum (pemerintahan)
§
Lingkungan
sosial kultur
§
Lingkungan
global
§
Lingkungan
bisnis
§
Teknologi
dan informasi
1. Lingkungan
Eksternal
Lingkungan
eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan
perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi
yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun
faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri)
organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu
ancaman dan peluang, Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a.
Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak
langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Keadaan
alam: SDA, lingkungan.
• Politik
dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik
dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
• Hukum
•
Perekonomian
•
Pendidikan dan kebudayaan
• Sosial
dan budaya
• Kependudukan
•
Hubungan internasional.
b.
Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung
terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok
/ supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
•
Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian
hasil-hasil produksi ke konsumen.
•
Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode,
dll.
• Pasar,
sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
2. Lingkungan
Internal
Lingkungan
internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung
mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga
kerja
•
Peralatan dan mesin
•
Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
• Bahan
mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
• Sistem
informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
Faktor Lingkungan
-
Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan dengan pasar dimana diadakan
penjualan dan pembelian barang dan jasa.
-
Lingkungan seperti politik, pemerintah, hokum, dan militer yang mengatur
kegiatan perusahaan.
- Keadaan
social meliputi berbagai golongan penduduk dengan sikap kepercayaan, tingkah
laku yang dicerminkan dalam lembaga social yang ada.
Dari
ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagi menjadi sub factor:
# Tanah dan alam sekitar
Tanah dan
sumber alam merupakan salah satu factor penting untuk kegiatan perusahaan.
# Ilmu pengetahuan dan seni
Ilmu
penegtahuan menunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalam mengelola
perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam dunia perusahaan akan dapat
membantu menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.
# Pemerintah dan hukum
Aspek
positif dari pemerintah akan dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindungan
terhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, serta penggunaan
keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan pembatasan dengan mengadakan
pemungutan pajak dan tarif.
# Uang, kredit, kapital
Uang
kredit merupakan darah bagi kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit, dan
kapital ini lambat akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya, jika jumlah
yang terlampau banyak akan mengganggu perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran,
termasuk kredit didalamanya. Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapat
menjalanka fungsinya tanpa kapital.dana kapital ini dalam bentuk terkumpulnya
uang atau kredit yang diinfestasikan dalam perusahaan.
#. Tersedianya tenaga kerja
Tenaga
kerja dalam perusahaan pada umumnya bersatu dalam bentuk serikat kerja.
Berhasilnya perusahaan tergantung pada tingkat ketrampilan, kesehatan, dan
sikap dari tenaga kerja. Hal ini sangat tergantung pada system pendidika,
standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.
# Sikap konsumen
Usaha
perusahaan untuk mengurangi resiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan
memperhatikan sikap konsumen dan publik.
# Kepercayaan dan agama
Mempengaruhi
tingkah laku manusia serta etika masyarakat, hal ini mempengaruhi kebijaksanaan
perusahaan yang diambil oleh manajer. Standar etika ini harus diikuti oleh
perusahaan.
# Hubungan internasional
Hubungan
ini meliputi penyediaan sumber ekonomi, bahan perdagangan dan politik mungkin
tidak terbatas pada bahan dasar, tetapi juga berupa tenaga kerja terdidik yang
didatangkan dari luar negeri.
Sumber:
http://erfimarzeli.blogspot.co.id/2015/09/mata-kuliah-pengantar-bisnis-akuntansi_50.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar