Rabu, 13 November 2019

Pelatihan dan Pengembangan SDM


BAB I

PENDAHULUAN


A.                Latar Belakang
Pelatihan dan pengembangan sering kita dengar dalam dunia kerja di perusahaan, organisasi, lembaga, atau bahkan dalam instansi pendidikan. Hal ini dapat diasumsikan bahwa pelatihan dan pengembangan sangat penting bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih menguasai dan lebih baik terhadap pekerjaan yang dijabat atau akan dijabat kedepan.  Pelatihan sering di anggap sebagai aktivitas yang paling dapat dari paling umum dari semua aktivitas kepegawaian. Pelatihan bermanfaat dalam situasi para pegawai kekurangan kecakapanuntuk menggantikan kriteria seleksi yang tidak memadai, ketidak tepatan rancang pekerjaan atau imbalan organisasi yang tidak memadai. Pelatihan lebih sebagai sasaran yang ditujukan pada upaya untuk lebih mengaktifkan kerja para anggota organisasi yang kurang aktif sebelumnya mengurangi dampak-dampak negatif yang dikarenakan kurangnya pendidikan, pengalaman yang terbatas atau kurangnya kepercayaan diri dari anggota atau kelompok anggota tertentu.

B.                 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1.      Apa yang dimaksud dengan Pelatihan dan Pengembangan SDM?
2.      Apa saja tujuan dari Pelatihan dan Pengembangan SDM?
3.      Apa saja jenis-jenis dari Pelatihan dan Pengembangan SDM?
4.      Apa saja teknik-teknik dalam Pelatihan dan Pengembangan SDM?
5.      Bagaimana tahapan proses Pelatihan dan Pengembangan SDM?



BAB II

PEMBAHASAN


A.                Pengertian Pelatihan dan Pengembangan SDM
Pelatihan (training) adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir sehingga tenaga kerja non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu. Pelatihan kerja menurut undang-undang No.13 Tahun 2003 pasal I ayat 9 adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan. Pelatihan lebih terarah pada peningkatan kemampuan dan keahlian SDM organisasi yang berkaitan dengan jabtan atau fungsi yang menjadi tanggung jawab individu yang bersangkutan saat ini (current job oriented). Sasaran yang ingin dicapai dan suatu program pelatihan adalah peningkatan kinerja individu dalam jabatan atau fungsi saat ini.
Definisi pengembangan adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan / jabatan melalui pendidikan dan latihan. Selain itu pengembangan (development) juga dapat diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang lebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan. Pengembangan cenderung lebih bersifat formal, menyangkut antisipasi kemampuan dan keahlian individu yang harus dipersiapkan bagi kepentingan jabatan yang akan datang. Sasaran dan program pengembangan menyangkut aspek yang lebih luas yaitu peningkatan kemampuan individu untuk mengantisipai perubahan yang mungkin terrjadi tanpa direncanakan (unplened change) atau perubahan yang direncanakan (planed change).
Dari pengertian ini menunjukkan bahwa fokus pengembangan karir adalah peningkatan kemampuan mental tenaga kerja. Pengembangan lebih difokuskan pada peningkatan kemampuan dalam pengambilan keputusan dan memperluas hubungan manusia (human relation) bagi manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat menengah sedangkan pelatihan dimaksudkan untuk pegawai pada tingkat bawah (pelaksana).

B.                 Tujuan Pelatihan dan Pengembangan SDM
Tujuan diselenggarakan pelatihan dan pengembangan diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan. Adapun tujuannya sebagai berikut :

Tujuan Pelatihan SDM
1)      Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi.
2)      Melalui pelatihan, pelatih (trainer) memastikan bahwa setiap individu dapat secara efektif menggunakan teknologi-teknologi baru.
3)      Mengurangi waktu belajar seorang individu baru untuk menjadi kompeten dalam pekerjaan.
4)      Membantu memecahkan persoalan operasional.
5)      Mengorientasikan setiap individu terhadap organisasi

Tujuan Pengembangan SDM
1)      Meningkatkan produktivitas.
2)      Meningkatkan mutu tenaga kerja
3)      Meningkatkan ketepatan dalam perencanaan SDM
4)      Meningkatkan semangat kerja: Suatu rangkaian reaksi positif dapat dihasilkan dari program pelatihan perusahaan yang direncanakan dengan baik.
5)      Menarik dan menahan tenaga kerja yang baik
6)      Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
7)      Menunjang pertumbuhan pribadi (personal growht).

C.                Jenis-jenis Pelatihan dan Pengembangan SDM

1.        Pelatihan dan Pengembangan Keahlian
Pelatihan keahlian (skils training) merupakan pelatihan yang sering di jumpai dalam organisasi. program pelatihaannya relatif sederhana: kebutuhan atau kekuragan diidentifikasi rnelalui penilaian yang jeli. kriteria penilalan efekifitas pelatihan juga berdasarkan pada sasaran yang diidentifikasi dalam tahap penilaian.
2.      Pelatihan dan Pengembangan Ulang
Pelatihan ulang (retraining) adalah subset pelatihan keahilan. Pelatihan ulang berupaya memberikan kepada para karyawan keahlian-keahlian yang mereka butuhkan untuk menghadapi tuntutan kerja yang berubah-ubah. Seperti tenaga kerja instansi pendidikan yang biasanya bekerja rnenggunakan mesin ketik manual mungkin harus dilatih dengan mesin computer atau akses internet
3.      Pelatihan dan Pengembangan Lintas Fungsional
Pelatihan lintas fungsional (cros fungtional training) melibatkan pelatihan karyawan untuk melakukan aktivitas kerja dalam bidang lainnya selain dan pekerjan yang ditugaskan.
4.      Pelatihan dan Pengembangan Tim
Pelatihan tim merupakan bekerjasarna terdiri dari sekelompok Individu untuk menyelesaikan pekerjaan demi tujuan bersama dalam sebuah tim kerja.
5.      Pelatihan dan Pengembangans Kreatifitas
Pelatihan kreatifitas(creativitas training) berlandaskan pada asumsi hahwa kreativitas dapat dipelajari. Maksudnya tenaga kerja diberikan peluang untuk mengeluarkan gagasan sebebas mungkin yang berdasar pada penilaian rasional.

D.                Tahapan Proses Pelatihan dan Pengembangan SDM
Sebelum pelatihan dapat diselenggarakan, kabutuhan akan hal itu perlu dianalisis lebih dahulu. Hal demikian disebut sebagai langkah/tahapan penilaian dari proses pelatihandan pengembanga. Beberapa tahapan berikutnya:
1.         Penilaian kebutuhan pelatihan
1)      Penilaian kebtuhan perusahaan
2)      Penilaian kebutuhan tugas
3)      Penilaian kebutuhan karyawan.

2.      Perumusan tujuan pelatihan
Perumusan tujuan pelatihan harus ada keterkaitan antara input, output, outcome, dan impact dan pelatihan itu sendiri.

3.      Prinsip-prinsip pelatihan
1)      Partisipasi
2)      Pendalaman
3)      Relevansi
4)      Pengalihan
5)      Umpan balik
6)      Suasana nyaman
7)      Memiliki kriteria

4.      Merancang dan menyeleksi prosedur pelatihan
1)      Pelatihan instruksi pekerjaan
2)      Perputaran pekerjaan
3)      Magang dan pelatihan
4)      Kuliah dan presentasi
5)      Permainan peran dan pemodelan perilaku
6)      Studi kasus
7)      Simulasi
8)      Studi mandiri dan pembelajaran program
9)      Pelatihan laboratorium
10)  Pembelajaran aksi
Dalam tahapan ini menurut Gomes terdapat paling kurang tiga tahapan utama dalam pelatihan dan pengembangan, yakni: penentuan kebutuhan pelatihan, desain program pelatihan, evaluasi program pelatihan.


BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Pelatihan (training) adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir sehingga tenaga kerja non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu. Sedangkan definisi pengembangan adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan / jabatan melalui pendidikan dan latihan.
Tujuan diselenggarakan pelatihan dan pengembangan diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan.


DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar